Selasa, 08 Oktober 2013

Pengertian firmware, freeware, shareware, dan malware



Pengertian Firmware
 Firmware (perangkat lunak menetap) adalah software atau program yang telah disimpan di alam PROM (Programable Read Only Memory) untuk menjadi salah satu komponen tetap dalam suatu piranti computer
 Contoh Firmware
 ~BIOS
 Dalam elektronik dan komputasi, firmware adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan program tetap, biasanya agak kecil, dan/atau struktur data yang internal kontrol berbagai perangkat elektronik. Contoh perangkat yang mengandung kisaran firmware dari produk pengguna akhir seperti remote kontrol atau kalkulator, melalui bagian komputer dan perangkat seperti hard disk, keyboard, layar TFT atau kartu memori, semua cara untuk instrumentasi ilmiah dan robotika industri. perangkat konsumen Juga lebih kompleks, seperti ponsel, kamera digital, synthesizer, dll, berisi firmware untuk memungkinkan operasi dasar perangkat serta melaksanakan fungsi-fungsi tingkat yang lebih tinggi.
 Tidak ada batasan yang pasti antara firmware dan perangkat lunak, karena keduanya adalah istilah-istilah deskriptif cukup luas. Namun, istilah firmware awalnya diciptakan untuk lebih mengarah ke perangkat lunak tingkat yang lebih tinggi (Update) yang dapat diubah tanpa mengganti komponen perangkat keras, dan firmware biasanya terlibat dengan operasi low-level yang sangat dasar tanpa perangkat akan benar-benar tidak berfungsi. Firmware juga merupakan istilah yang relatif, sebagai perangkat embedded firmware berisi data satu tingkat dari yang sudah ada. Subsistem seperti CPU, chip flash, pengendali komunikasi, modul LCD, dan seterusnya, memiliki kode program sendiri (biasanya tetap), mereka atau microcode dianggap sebagai “bagian dari perangkat keras firmware” dengan tingkat-tinggi.
 Tingkat rendah firmware biasanya berada di struktur PLA atau dalam ROM (atau OTP / PROM), sedangkan firmware tingkat tinggi (sering di batasi ke software) biasanya menggunakan memori flash untuk melakukan update, setidaknya dalam perangkat modern. (Alasan umum untuk update firmware termasuk memperbaiki bug atau menambahkan fitur ke perangkat. Untuk melakukan hal tersebut biasanya melibatkan pembuatan berkas citra biner yang disediakan oleh produsen ke dalam perangkat, sesuai dengan prosedur tertentu;. Ini kadang-kadang dimaksudkan untuk dilakukan oleh pengguna akhir.
 Jadi, sementara tingkat tinggi dari firmware (atau perangkat lunak) biasanya disimpan sebagai konfigurasi lanjutan, sementara tingkat rendah, kadang tidak disebut firmware mungkin sering dianggap sebagai perangkat keras yang sebenarnya dalam dirinya sendiri. Sebagai contoh, firmware yang lebih lama sering diimplementasikan sebagai matriks dioda semikonduktor diskrit. Setara modern merupakan matriks yang terintegrasi transistor efek medan dimana 0 dan 1 adalah diwakili oleh apakah suatu komponen tertentu dalam ROM dan / atau PLA matriks hadir atau tidak.
 Komputer pribadi
 Dalam beberapa hal, berbagai komponen firmware sama pentingnya dengan sistem operasi dalam bekerjanya komputer. Namun, tidak seperti sistem operasi paling modern, firmware jarang memiliki mekanisme otomatis baik berevolusi memperbarui sendiri untuk memperbaiki masalah fungsionalitas mana pun terdeteksi setelah pengiriman unit.
 Saat ini, seseorang dapat cukup mudah update BIOS di PC yang modern, perangkat seperti kartu video atau modem sering mengandalkan pada firmware yang dimuat secara dinamis oleh driver perangkat dan dengan demikian dapat memperoleh transparan yang diperbaharui melalui mekanisme sistem operasi update. Sebaliknya, firmware di perangkat penyimpanan jarang diperbarui, bahkan ketika flash (bukan ROM) penyimpanan yang digunakan; tidak ada mekanisme standar untuk mendeteksi dan meng-update versi firmware. Namun, dalam prakteknya, perangkat tersebut memiliki tingkat rendah untuk masalah fungsi dibandingkan dengan bagian di mana firmware dapat diperbarui.
 Firmware “hacking”
Kadang-kadang pihak ketiga dapat menulis sebuah versi baru atau modifikasi tidak resmi dari firmware untuk menyediakan fitur-fitur baru atau untuk membuka fungsi yang tersembunyi.
 Contoh termasuk:
 ~Rockbox untuk pemutar audio digital.
 ~CHDK dan Lantern Magic untuk kamera Canon digital.
 ~OpenWRT untuk router nirkabel.
 ~RouterTech – untuk modem ADSL / router berbasis chipset Texas Instrumen AR7 (dengan Pspboot atau bootloader Adam2).
 ~Firmware wilayah bebas untuk DVD-drive, yang tidak wilayah bebas dengan firmware resmi.
 ~SamyGO, firmware pengganti televisi Samsung. [4]
 ~Banyak proyek homebrew untuk game konsol. Ini sering dapat membuka fungsi tujuan komputasi umum dalam perangkat sebelumnya terbatas (misalnya, berjalan Doom pada iPod).
 hacks firmware Kebanyakan perangkat lunak bebas dengan open source juga.
 Hacks ini biasanya mengambil keuntungan dari fasilitas update firmware pada banyak perangkat untuk menginstal atau menjalankan sendiri. Beberapa, bagaimanapun, harus resor untuk eksploitasi dalam rangka untuk menjalankan, karena produsen telah berusaha untuk mengunci perangkat keras untuk menghentikannya dari menjalankan kode tidak berlisensi.


FREEWARE


Freeware adalah konten yang didistribusikan secara bebas oleh penciptanya dan tanpa biaya untuk mendownloadnya alias gratis, namun masih memiliki batasan hak penciptanya. Konten Freeware itu isinya beragaram, ada yang berupa aplikasi(software), dokumen (ebook,dokumen word), source code, engine web (wordpress, CMS, PHPBB).


SHAREWARE


Shareware adalah konten yang didistribusikan secara komersil , atau orang biasa menyebutnya sebagai trial version atau tryout, dalam hal ini Anda hanya diberikan tenggang waktu tertentu untuk mencoba aplikasi yang anda gunakan, sebelum anda membelinya. setelah anda telah sampai dimasa tenggang waktu maka anda diharuskan untuk secara langsung melalui internet, contoh dari shareware ini adalah Stylexp, Windows Blind, winRaR dan sebagainya......


MALWARE

Malware (singkatan dari istilah Bahasa Inggris malicious software, yang berarti perangkat lunak yang mencurigakan) adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau sistem operasi melalui script yang disisipkan secara tersembunyi oleh pembuatnya.
           
            Jenis-Jenis Malware
•Virus Komputer adalah Jenis malware yang menyerang file eksekusi (.exe) yang akan menyerang dan menggandakan diri ketika file exe yang terinfeksi di jalankan. Virus komputer menyebar dengan cara menyisipkan program dirinya pada program atau dokumen yang ada dalam komputer.
•Worm alias cacing adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan untuk penyebarannya tidak perlu campur tangan dari user itu sendiri dengan memanfaatkan suatu jaringan
•Spyware adalah program yang bertindak sebagai mata-mata untuk mengetahui kebiasaan pengguna komputer dan mengirimkan informasi tersebut ke pihak lain. Spyware biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan.
•Adware adalah iklan yang dimasukkan secara tersembunyi oleh pembuat program, biasanya pada program yang bersifat freeware untuk tujuan promosi atau iklan.
•Trojan atau trojan hourse adalah program yang diam-diam masuk ke komputer, kemudian memfasilitasi program lain misalnya virus, sypware, adware. keylogger dan malware lainnya untuk masuk, merusak sytem, memungkinkan orang lain meremote komputer dan mencuri informasi seperti password atau nomor kartu kredit kita.
•Keylogger adalah sebuah program yang dapat memantau penekanan tombol pada keyboard, sehingga orang lain dapat mengetahui password dan informasi apapun yang kita ketik.
•Rootkit adalah program yang menyusup kedalam sistem komputer, bersembunyi dengan menyamar sebagai bagian dari sistem (misalnya menempel pada patch, keygen, crack dan game), kemudian mengambil alih, memantau kerja sistem yang disusupinya. Rootkit dapat mencuri data yang lalu-lalang di jaringan, melakukan keylogging, mencuri cookies akun bank dan lain-lain.
•Phishing adalah suatu bentuk penipuan untuk memperoleh informasi pribadi seperti userID, password, ATM, kartu kredit dan sebagainya melalui e-mail atau website palsu yang tampak asli.
•Browser Hijacker adalah Browser hijacker mengarahkan browser yang seharusnya menampilkan situs yang sesuai dengan alamat yang dimasukkan ke situs lain.Itu contoh paling parah dari gangguan yang disebabkan oleh browser hijacker. Contoh lain yang bisa dilakukan oleh pembajak ini adalah menambahkan bookmark, mengganti home page, serta mengubah pengaturan browser.
•Backdoor adalah Backdoor merupakan metode yang di gunakan untuk melewati autentifikasi normal (login) dan berusaha tidak terdeteksi. Backdoor sendiri sering kali disusupkan melalui trojan dan worm.
 

4 komentar: